Abang,
Desiran pasir dipadang tandus itu, segersang pemikiran hati ini. Terkisah perkahwinan kita ini adalah diantara cinta yang rumit. Tapi, bila keyakinan datang dalam diri, kasih ini bukan sekedar cinta lagi. Malah pengorbanan cinta yang agung, diri ini pasrah pertaruhkan.
Wahai abang suamiku sayang,
Ampun dan maafkanlah bila diri ini tak sempurna. Cinta ini, tak mungkin dapat dicegah, hanya ayat-ayat cinta yang dapat bercerita tentang cinta isteri mu ini padamu.
Namun, bila bahagia mulai menyentuh perkahwinan kita, terasa seakan diri ini bisa hidup lebih lama dengan mu... Namun mungkinkah harus ku tinggalkan cinta demi kebahagian yag hakiki?.
No comments:
Post a Comment